Ujung Genteng merupakan
daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten
Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau
230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar delapan atau tujuh jam
perjalanan bermobil. Perjalanannya cukup lama karena dari daerah bogor menuju
sukabumi itu perjalanannya sangat macet hingga menempuh waktu tiga jam. Namun dari
daerah sukabumi menuju surade dan ujung genteng itu sudah aman dari perjalanan
yang macet, hanya saja jalanannya yang menakutkan karena banyak terdapat jurang
dan jalanan yang tidak begitu sempurna.
Ujung genteng terkenal
dengan pantai nya berpasir putih dan indah. Tidak hanya itu jarak setengah
kilometer dari pesisir kedalaman lautnya hanya semata kaki dengan air laut yang
sangat jernih. Kerikil-kerikil batu karang dan hewan laut yang hidup terlihat
oleh kasat mata. Indah sekali, terdapat bintang laut, bulu babi dan ikan-ikan
cantik di dalamnya.
Didaerah ujung genteng
pun banyak terdapat tempat-tempat menarik lain. Ada tempat dimana kita bisa
melihat penyu secara langsung yaitu di pantai pangumbahan. Sebaiknya untuk bisa
melihat langsung penyu-penyu yang sangat banyak dan keluar ke pantai itu pada
saat sudah malam karena penyu tidak akan keluar pada siang hari. Dan jika
kebetulan induk penyu akan melahirkan wisatawan bisa melihat langsung proses
melahirkan induk penyu.
Ada juga lokasi di mana
Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan
sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan
mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk
karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Untuk yang
suka memancing, di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya
cukup banyak dan bervariasi.
Disamping objek wisata
alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan
gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni
dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk
menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu
dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula
kelapa yang ada di pasaran. Juga banyak cinderamata menarik yang bisa di
jadikan sebagai oleh-oleh wisatawan, seperti gantungan penyu dan lain-lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar