Welcome at My Blog.....

Selamat datang di blog saya, semoga para pembaca mendapatkan manfaat dan inspirasi dari tulisan yang ada di blog ini,, selamat membaca!!!!!

Create your own at MyNiceProfile.com

Minggu, 05 September 2010

Tak semua mimpi adalah yang terbaik……

                Mimpi???? Banyak sekali mimpi-mimpi saya yang saat ini menjadi hancur karena kegagalan saya sendiri, bahkan mungkin orang-orang pun berpikiran sperti itu. Bagaimana tidak?? Disaat apa yang kita impikan tidak terwujud apa tahap awal oleh kegagalan pasti kita merasa mimpi kita hancur….
                Tak semua yang diinginkan bisa berubah menjadi kenyataan, tak semua yang kita mimpikan adalah yang terbaik untuk kita. Yaa saya merasakan hal itu sekarang di saat saya baru menyadari sesuatu hal yang seharusnya saya sadari sedari dahulu….
                Sebuah keinginan atau mimpi harus kita raih sejak awal kita memupuk mimpi itu dalam otak kita bukan disaat waktu mimpi itu sudah di depan mata yang akan kita coba untuk mendapatkannya. Contoh seperti saya yang ketika lulus SMA saya bingung harus mengikuti mimpi atau keinginan orangtua saya, akhirnya saya tidak focus dan malah terus mengikuti semua tes PTN yang sedang di buka tanpa persiapan yang matang. Dan akhirnya saya di tolak, saya lelah dan akhirnya saya memilih PTS yang ketika saya tes saya merasa ini bukan tes, selesai tes itu saya bersama dua teman saya berunding mengenai tes tadi dan kami bertiga hanya bisa tertawa karena tesnya aneh menurut kami. Hingga pengumuman tes pun sudah menunggu dan kami bertiga di nyatakan diterima di PTS ini, Universitas Gunadarma. Awalnya saya bingung karena saya malu study di swasta, tapi ya inilah kemampuan saya yang tanpa persiapan yang matang. Mau tidak mau saya mengambil pilihan untuk berkuliah di UG karena keluarga semua mendukung saya. Hingga akhirnya membuat saya sedikit sadar bahwa study di PTS bukanlah hal yang buruk, karena universitas yang saya pilih pun universitas swasta yang terbaik di Indonesia dan biayanya pun tidak setinggi langit seperti PTS lain. Kemudian saya berpikir kembali bahwa study di swasta bukan berarti kita bodoh, contohnya saudara saya yang juga melanjutkan studynya d PTS terbaik yang ada di jakarata dengan jurusan TI, saat ini dia telah lulus dan bekerja di kantor dengan gaji yang cukup besar dan dia sangat di butuhkan oleh perusahaan. Yaa asalkan kita sungguh-sungguh dalam menjalaninya pasti kita bisa menjadi mahasiswa yang pandai dan berbobot. Saya pikir swasta ataupun negeri bukan jaminan untuk menjadi orang yang sukses tapi skill yang kita punyalah yang mampu membawa kita pada kesuksesan.
                Beruntungnya saya sangat tepat memilih jurusan yang saya ambil,, semua harus di awali dari usaha dan tawakal. Berusaha menjadi yang terbaik di Universitas Gunadarma ini, dan lulus dengan segala skill yang professional  yang mampu membangun ide-ide cemerlang.
                PTS bukan akhir dari segalanya, dan saya percaya UNIVERSITAS GUNADARMA ini adalah yang terbaik untuk saya,, ini memang bukan mimpi saya tapi ini takdir yang harus saya jalani. Dan mulai saat ini mari merancang mimpi lagi, memupuknya dalam otak hati dan jiwa, dan persiapkan dari sekarang dengan sungguh-sungguh. Karena tak akan  ada kesempatan kedua dalam hidup ini.
                SEMANGAT…..
                Buktikan bahwa anak-anak yang study di PTS bisa jauh lebih sukses……..

Rabu, 01 September 2010

Kasih Sayang Seorang Ibu

Kasih Sayang Seorang Ibu     
oleh : Rini NB  
Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.(opinum.com)

kesadaran dari diri sendiri......

                Pada zaman ini remaja sangat erat kaitannya dengan cinta, hampir semua remaja saat ini telah memiliki teman dekat atau mungkin pacar. Buat mereka bahkan seorang pacar adalah segalanya. Apapun akan dia lakukan untuk membhagiakan kekasihnya….
                Sementara para remaja sendiri sejatinya belum mengerti apa makna cinta sesungguhnya, bahkan sedewasa apapun seseorang bila belum waktunya ia mengerti sendiri, ia tak akan pernah mengerti apa arti sesungguhnya cinta…..
                Biasanya kata cinta sangat lekat sekali dengan lawan jenis, padahal sebenarnya kata cinta amatlah luas,,, cinta adalah sebuah rasa yang besar yang kita rasakan hingga kita tak pernah lepas dan lupa…
                Keagungan cinta memanglah sangat indah,, menurut saya cinta hanya ada untuk Tuhan Yang Maha Esa, karena cinta padaNya lah yang akan abadi hingga maut menjemput….
                Adapun kasih sayang  yang tulus adalah kasih sayang yang diberikan oleh keluarga sendiri, kasihnya tak aka ada yang setulus dan seputih itu,,,kasih sayang juga diberikan oleh sahabat yang selalu menemani dan berbagi kasih bersama-sama….
                Dalam islam tak ada yang namanya berpacaran tapi nyatanya pada sekarang ini hampir semua remaja memiliki atau pernah merasakan berpacaran. Berpacaran hanya sebuah ikatan antara seorang wanita dan pria yang menjalin kasih tapi sebenarnya berpacaran tak ada yang selamanya abadi,, berapa tahun pun lamanya jika dia bukan jodoh yang diberikan Tuhan untuk kita, kita tak akan pernah abadi bersamanya.
                Tahukah apa manfaat baik dari sebuah hubungan yang kita jalin bukan dengan muhrim kita??? Tak ada, hanya 0 besar. Dengan berpacaran menjadikan diri kita menjadi rugi sendiri, ada yang berpacaran hingga sudah mendalam atau berciuman,, akhirnya bila putus, siapa yang rugi??? Diri kita sendiri. Bukan hanya saja itu tapi dengan pacaran pun membuat masalah kita menjadi lebih banyak, membuat hati cape, pikiran teruras. Kenyataanya memang begitu.
                Saat ini saya mulai mengerti mengapa islam melarang atau meniadakan yang namanya berpacaran, karena semua itu sudah Tuhan rencanakan demi kebahagian kita,, hanya saja kita terlambat untuk mengartikannya atau bahkan tak akan pernah mengerti.
                Berpacaran memang manis di awal, bahagia diperhatikan olehnya, selalu bersamanya tapi ada yang akhirnya harus menerima kenyataan bahwa orang yang kita kasihi mengkhianati kita,, sakit hati, patah hati, menangis dan menyesali semuanya. Saya pun mengalami masa-masa seperti itu, hingga saya mengerti betapa Tuhan sangat mencintai saya yang masih membukakan mata hati saya.
                Islam melarang kita untuk berpacaran karena menurut saya itu memang merusak pola pikir kita dan mengajarkan kita untuk melupakan cinta abadi kita pada Tuhan. Islam menyuruh kita sabar untuk mendapatkan pendamping hidup kita yang halal dengan menunggu khitbah atau mengkhitbah. Islam mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan berguna untuk dunia dan akhirat, karena janji Allah adalah bila kita seorang yang soleh/solehah maka kita akan mendapatkan pendamping hidup yang serupa dengan kita. Begitupun sebaliknya. Itu semua bergantung pada diri kita sendiri.
                Mulailah berkaca bagaimana diri kita dan pendamping seperti apakah yang pantas untuk diri kita?? Apakah pribadi yang soleh dan rajin seperti diri kita?? Atau pribadi yang keras kepala dan tak mau mengalah???  Berubahlah untuk menjadi seseorang yang baik dan berguna di mata Allah agar senantiasa selalu diridhaiNya…
                Jangan sia-siakanlah hidup yang ada hanya satu kali ini hanya untuk seseorang yang tidak membawa hal baik untuk kita, marilah berintropeksi diri dan bertaubatlah kepadaNya. Tenang saja karena jodoh rezeki dan maut sudah Allah siapkan untuk kita sejak kita lahir ke dunia ini. Yang harus disiapkan adalah pribadi yang baik dan soleh agar bisa mendapatkan pendamping hidup yang serupa dengan pribadi kita.