Welcome at My Blog.....

Selamat datang di blog saya, semoga para pembaca mendapatkan manfaat dan inspirasi dari tulisan yang ada di blog ini,, selamat membaca!!!!!

Create your own at MyNiceProfile.com

Senin, 28 Maret 2011

Peta Perekonomian Kota Sukabumi


SUKABUMI
Sejarah
Asal nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap. Pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa. Selanjutnya pada 1 Mei 1926, Mr. G.F. Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, gereja  Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh.

Geografi

Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106° 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106° 45’ 10’’ Bujur Timur, 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas permukaan laut, dengan suhu maksimum 29 °C. Kota ini terletak 120 km sebelah selatan Jakarta dan 96 km sebelah barat Bandung, dan wilayahnya berada di sekitar timur laut wilayah Kabupaten Sukabumi serta secara administratif wilayah kota ini seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.

Penduduk dan Mata Pencaharian

Pada akhir Tahun 2009 berdasarkan hasil registrasi penduduk jumlah penduduk Kota Sukabumi tercatat sebanyak 282.228 jiwa yang terdiri dari 142.689 penduduk laki-laki (50,56 %) dan 139.539 penduduk perempuan (49,44%). Berdasarkan data tersebut maka sex ratio (perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan) Kota Sukabumi sebesar 102,26 %. Sedangkan penduduk WNA di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 139 jiwa, terdiri dari 50 laki-laki dan 89 perempuan.
Berdasarkan jumlah penduduk setiap kecamatan, diketahui bahwa Kecamatan Cikole memiliki jumlah penduduk paling banyak (55.233 jiwa), sedangkan Kecamatan Baros merupakan kecamatan yang paling sedikit penduduknya (29.156 jiwa).
Berdasarkan hasil registrasi penduduk akhir tahun 2009 jumlah penduduk Kota Sukabumi sebanyak 282.228 jiwa maka rata-rata penduduk per KM² di Kota Sukabumi adalah 5.879,75. Dimana kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Citamiang dengan kepadatan penduduk 11.312,62 jiwa per KM². Hal ini dimungkinkan karena luas wilayah Kecamatan Citamiang paling kecil diantara kecamatan yang lain dan merupakan wilayah yang dekat dengan pusat perbelanjaan. Sedangkan yang terendah kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Cibeureum dengan kepadatan penduduk 3.446,86 jiwa per KM².
Penduduk Kota Sukabumi menurut mata pencaharian (selain yang masih sekolah dan lainnya) diketahui bahwa penduduk yang bekerja sebagai pedagang/wiraswasta merupakan yang paling banyak jumlahnya yaitu sekitar 26.375 orang. Di urutan kedua adalah penduduk yang bekerja sebagai pegawai swasta, yaitu sebanyak 21.970 orang. Sedangkan yang paling sedikit jumlahnya adalah penduduk yang bekerja sebagai TNI dan POLRI yakni hanya 1.122 orang. Sisanya penduduk kota Sukabumi bekerja sebagai petani dan nelayan.

Sumber :
http://sukabumikota.bps.go.id/node/15
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar