Peta Perekonomian Kota Kalimantan (Banjarmasin)
BANJARMASIN
Kota Banjarmasin yang letaknya strategis yaitu di sekitar muara Sungai Barito,
menyebabkan kampung kecil (Kampung Banjar) menjadi gerbang bagi kapal-kapal
yang hendak berlayar ke daerah pedalaman di Kalimantan Selatan dan Kalimantan
tengah. Dan cikal bakal Kota Banjarmasin ini berkembang menjadi bandar
perdagangan dan ramai dikunjungi kapal-kapal dagang dari pelbagai negeri.
1. Orientasi Wilayah
Wilayah Kota Banjarmasin memiliki luas wilayah 72 Km² dengan batas-batas berikut :
- Batas Utara : Kabupaten Barito Utara
- Batas Selatan : Kabupaten Banjar
- Batas Timur : Kabupaten Banjar
- Batas Barat : Kabupaten Barito Kuala
Kota Banjarmasin, dengan kondisi daerah yang berawa-rawa (perpaya-paya),
tergenang air dan pengaruh dengan musim hujan dan musim kemarau dan memiliki
Flora dan Fauna yang spesifik, juga cukup kaya akan sumber nutfahnya.
Wilayah rawanya ditumbuhi berbagai jenis tanaman diantaranya jenis Rambai
(soneritia Alba), Ranggas (Gluta Rengas), Bakau Panggang, Pulantan (Alstonia Sp) /
api-api, Waru Tancang (Brueiera SP), Belangiran (Shorea belangiran) Jambu (Eugenia
Sp), nipah, Pandan, Bakung piai dan Jeruju. Adapun Fauna yang hidup seperti
mamalia Bekantan dan Kera. Jenis melata ; Biawak.
Jenis Aves ; Ketilang. Jenis Ikan ; Gabus, Papuyu, Patin. Bekantan adalah kera spesial
yang hanya ditemukan di sini, penampilan fisik dari Bekantan sangat lucu. Dengan
bulu yang berwarna coklat kemerahan dan hidung yang panjang. Binatang ini
dipercaya oleh sebagian warga bisa mendatangkan kebaikan dan keberuntungan.
2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Kota Banjarmasin dengan luas 72 km2, pada tahun 2002 jumlah penduduknya
mencapai 527.415 jiwa, dengan kepadatan rata-rata 7.325 jiwa/km2. Wilayah dengan
kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Banjarmasin Barat, yaitu 9.418
jiwa/km2. Sedangkan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah yaitu kecamatan
Banjarmasin utara (5.205 jiwa/km2).
3. 3. Kondisi Perekonomian Daerah
Dari data tahun 2001, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian
Kota Banjarmasin yaitu sektor industri pengolahan (30,37%), kemudian diikuti oleh
sektor pengangkutan dan komunikasi (22,58%), perdagangan, hotel dan restoran
(15,69%), sektor keuangan (10,67%), jasa-jasa (10,51%), Sedangkan sektor lainnya
(10,18%) meliputi sektor bangunan, , listrik, dan gas, serta pertanian.
4. Keuangan Daerah
Dari sisi penerimaan APBD Kota Banjarmasin pada tahun 2003, penerimaan daerah
yang berasal dari Dana Perimbangan merupakan yang terbesar yaitu sekitar 84% atau
sekitar 235 milyar dari sekitar 277 milyar, sedangkan penerimaan yang berasal dari
Pendapatan Asli Daerah menyumbang sekitar 9,6% atau sekitar 26,9 milyar.
Sedangkan penerimaan lain yang sah yaitu sebesar 18,1 milyar.
Dari sisi pengeluaran, anggaran terbesar, diperuntukan bagi administrasi umum yaitu
hampir sekitar 65% atau sekitar 180 milyar.
5. Obyek Wisata
Pasar Terapung adalah Objek Wisata Unggulan Kota Banjarmasin yang telah terkenal ke seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara. Pasar Terapung sudah ada sejak dahulu, sejak masa perdagangan masih menggunakan sistem barter hingga sekarang. Karena semua aktivitas transaksi jual beli diadakan di atas sungai, maka Pasar ini dinamakan Pasar Terapung.
Salah satu tempat wisata lainnya adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang berada dijalan Jendral Sudirman. Mesjid ini berdiri megah di jantung kota Banjarmasin menghadap sungai Martapura. Bangunan masjid arsitektur modern dengan dikelilingi lima menara yang menjulang tinggi serta taman masjid yang luas dan indah menjadi minat besar para wisatawan untuk mwngunjunginya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar