My Life
Hidup saya gak ada yang beda dengan anak-anak biasanya hanya saja mungkin hidup saya agak rumit dengan beberapa masalah sejak saya kecil, ya mungkin semua anak pernah mengalaminya bahkan ada yang jauh lebih menyakitkan. Saya kecil kurang sedikit menikmati masa kanak-kanak karena entah kenapa sejak kecil beberpa kali orangtua saya sering sekali bertengkar di depan saya, dan itu membuat saya menjadi trauma. Tidak hanya sesekali tapi sering rasanya, hingga saya terkadang menangis histeris.
Meski saat ini orangtua saya sudah tak pernah begitu namun masih ada perang dingin di dalamnya, dan dampaknya saya harus menjadi penengah bagi mereka. Saya anak bungsu dari 3 bersaudara namun kakak saya kurang peduli dengan masalah orangtua dan selalu saya yang diandalkan oleh mereka. Padahal sejujurnya saya tak mampu untuk ada dalam posisi seperti itu.
Saya mencintai kedua orangtua saya dan jika saya di suruh memilih saya tak bisa untuk memilih salah satunya, bahkan saya yang merasa sakit karena saya harus menyadri bahwa keluarga yang selama ini saya banggakan tidak seperti yang saya bayangkan. Terdapat kepalsuan, kedinginan, dan penuh dengan keegoisan. Saya ingin sekali rasanya mengutarakan apa yang sebenarnya saya rasa namun saya takut menyakiti hati ibu, saya sangat tak bisa melihat ibu saya menangis. Memang rasa memihak saya lebih pada ibu saya, tapi rasanya tak tega melihat papa sendiri seperti itu.
Saya berusaha untuk dewasa saat ini, saya mencoba menerima semua keputusan kedua orangtua saya meskipun keputusan ini sangat menyakitkan hati saya, tapi demi kebahagian mereka, saya rela. Saya yakin Allah punya rencana lain atas semua masalah yang saya terima, dan saya yakin Allah sudah menyiapkan hal terindah dalam hidup saya ini.
Ya Allah jika ini yang harus saya terima maka saya ikhlas, semoga dengan ini saya bisa menjadi wanita yang tegar dan bijaksana dalam mengambil keputusan, dan tuntunlah slalu saya dalam jalan lurusMu, Amin ya Allah ya Rabbal Alamin (^,^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar