Pada zaman ini remaja sangat erat kaitannya dengan cinta, hampir semua remaja saat ini telah memiliki teman dekat atau mungkin pacar. Buat mereka bahkan seorang pacar adalah segalanya. Apapun akan dia lakukan untuk membhagiakan kekasihnya….
Sementara para remaja sendiri sejatinya belum mengerti apa makna cinta sesungguhnya, bahkan sedewasa apapun seseorang bila belum waktunya ia mengerti sendiri, ia tak akan pernah mengerti apa arti sesungguhnya cinta…..
Biasanya kata cinta sangat lekat sekali dengan lawan jenis, padahal sebenarnya kata cinta amatlah luas,,, cinta adalah sebuah rasa yang besar yang kita rasakan hingga kita tak pernah lepas dan lupa…
Keagungan cinta memanglah sangat indah,, menurut saya cinta hanya ada untuk Tuhan Yang Maha Esa, karena cinta padaNya lah yang akan abadi hingga maut menjemput….
Adapun kasih sayang yang tulus adalah kasih sayang yang diberikan oleh keluarga sendiri, kasihnya tak aka ada yang setulus dan seputih itu,,,kasih sayang juga diberikan oleh sahabat yang selalu menemani dan berbagi kasih bersama-sama….
Dalam islam tak ada yang namanya berpacaran tapi nyatanya pada sekarang ini hampir semua remaja memiliki atau pernah merasakan berpacaran. Berpacaran hanya sebuah ikatan antara seorang wanita dan pria yang menjalin kasih tapi sebenarnya berpacaran tak ada yang selamanya abadi,, berapa tahun pun lamanya jika dia bukan jodoh yang diberikan Tuhan untuk kita, kita tak akan pernah abadi bersamanya.
Tahukah apa manfaat baik dari sebuah hubungan yang kita jalin bukan dengan muhrim kita??? Tak ada, hanya 0 besar. Dengan berpacaran menjadikan diri kita menjadi rugi sendiri, ada yang berpacaran hingga sudah mendalam atau berciuman,, akhirnya bila putus, siapa yang rugi??? Diri kita sendiri. Bukan hanya saja itu tapi dengan pacaran pun membuat masalah kita menjadi lebih banyak, membuat hati cape, pikiran teruras. Kenyataanya memang begitu.
Saat ini saya mulai mengerti mengapa islam melarang atau meniadakan yang namanya berpacaran, karena semua itu sudah Tuhan rencanakan demi kebahagian kita,, hanya saja kita terlambat untuk mengartikannya atau bahkan tak akan pernah mengerti.
Berpacaran memang manis di awal, bahagia diperhatikan olehnya, selalu bersamanya tapi ada yang akhirnya harus menerima kenyataan bahwa orang yang kita kasihi mengkhianati kita,, sakit hati, patah hati, menangis dan menyesali semuanya. Saya pun mengalami masa-masa seperti itu, hingga saya mengerti betapa Tuhan sangat mencintai saya yang masih membukakan mata hati saya.
Islam melarang kita untuk berpacaran karena menurut saya itu memang merusak pola pikir kita dan mengajarkan kita untuk melupakan cinta abadi kita pada Tuhan. Islam menyuruh kita sabar untuk mendapatkan pendamping hidup kita yang halal dengan menunggu khitbah atau mengkhitbah. Islam mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan berguna untuk dunia dan akhirat, karena janji Allah adalah bila kita seorang yang soleh/solehah maka kita akan mendapatkan pendamping hidup yang serupa dengan kita. Begitupun sebaliknya. Itu semua bergantung pada diri kita sendiri.
Mulailah berkaca bagaimana diri kita dan pendamping seperti apakah yang pantas untuk diri kita?? Apakah pribadi yang soleh dan rajin seperti diri kita?? Atau pribadi yang keras kepala dan tak mau mengalah??? Berubahlah untuk menjadi seseorang yang baik dan berguna di mata Allah agar senantiasa selalu diridhaiNya…
Jangan sia-siakanlah hidup yang ada hanya satu kali ini hanya untuk seseorang yang tidak membawa hal baik untuk kita, marilah berintropeksi diri dan bertaubatlah kepadaNya. Tenang saja karena jodoh rezeki dan maut sudah Allah siapkan untuk kita sejak kita lahir ke dunia ini. Yang harus disiapkan adalah pribadi yang baik dan soleh agar bisa mendapatkan pendamping hidup yang serupa dengan pribadi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar